Indonesian
Youth Day 2012 di Sanggau, Kalimantan Barat membuat aku dapat banyak pelajaran,
tentunya juga pengalaman yang sungguh sangat luar biasa sekali. Awalnya, aku
ragu untuk mengikuti kegiatan itu. Aku galau, apakah aku lanjutkan untuk ikut
atau tidak? Dan tentunya karna tangan Tuhan yang menuntunku untuk tetap ikut
kegiatan itu. Bersama-sama dengan teman-teman satu Keuskupan Purwokerto kami
berangkat menuju Sanggau. Sungguh perjalanan yang begitu menyenangkan. Dan akhirnya
kita sampai di Paroki tempat kita melakukan live in sebelum acara di Sanggau.
Kami berada di Paroki Batang Tarang. Di tempat live ini ini, sungguh aku
mendapatkan pelajaran yang sungguh berharga sekali, rasa kekeluargaan yang
masih sangat erat di desa itu. Warganya yang sungguh ramah, dan menerima saya.
Warga desa itu sudah terbiasa apabila mandi itu di sungai, mau tidak mau,
akupun ikut mandi di sungai. Sungguh pengalaman yang baru pernah aku dapatkan,
mandi di sungai bersama warga desa itu. Warga desa itu juga sudah terbiasa,
untuk makan sehari-hari mereka harus ke ladang dahulu untuk mengambil sayur
yang mereka sudah tanam, untuk makan sehari-hari mereka. Hebatnya, degan
kebiasaan itu mereka tidak pernah mengeluh sedikitpun, mereka tetap selalu bersyukur
walaupun harus jalan jauh ke ladang untuk mengambil sayur. Di desa itu pun,
belum ada listrik. Sungguh aku tidak bisa membayangkan, bertahun-tahun mereka
hidup dengan keadaan seperti itu. Tetapi mereka masih bisa hidup bahagia dan
selalu bersyukur. Anak-anak yang akan sekolahpun harus berjalan jauh, karena
sekolahan mereka ada di desa sebelh, tapi anak-anak itu tidak pernah mengeluh
sedikitpun. Sesekali aku pernah melihat, saat merek akan hendak berangkat
sekolah, wajah mereka yang begitu ceria tanpa ada kesedihan sedikitpun. Saat hendak tidur, aku sempat merenung, apa
jadinya kalo situasi ini aku yang mengalami. Ternyata, aku harus bisa lebih
bersyukur daripada merek, warga desa itu. Kita yang bisa hidup enak, ada
listrik, kamar mandi, makan juga tinggal makan. Salut aku dengan mereka.
Setelah
kita melakukan live ini, hari berikutnya kita langsung berangkat ke Sanggau.
Untuk sampai di Sanggau kita butuh waktu kurang lebih 3jam perjalanan. Sampai di
Sanggau kita bertemu dengan teman-teman dari berbagai daerah, satu Indonesia
kebudayaannya berkumpul jadi satu. Kegiatan yan begitu bermanfaat untukku, aku
temukan disana. Sungguh tidak menyesal aku ikut kegiatan itu. justru menyesal
apabila kemarin aku tidak ikut. Banyak hal yang menarik yang aku dapatkan
disana, dari aku yang dapat mengenal keragaman budaya yang bermacam-macam di
Indonesia. Kita juga dapat sharing tentang pengalaman kita hidup di negara
kita, yang penuh dengan tantangan sebagai umat Katholik. Pelajaran yang begitu
berharga, kita diajari menjadi kuat dan tangguh untuk menghadapi tantangan itu.
Kita diajari juga harus semakin berteguh dalam iman, jangan putus asa dengan
keadaan kita yang minoritas, jadikan itu justru sebagai kekuatan kita dalam
hidup menggereja sebagai OMK.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar